Android merupakan sistem oprasi yang memungkinkan pengguna memasang aplikasi dengan format APK dari pihak ketiga atau side-loading. Namun saat ini, pemasangan file APK Android tidak semudah sebelumnya.

Dengan dikeluarkannya kebijakan terbaru dari Google tentang pemasangan file APK dari luar Play Store, membuat pengguna ponsel Android sekarang tidak bisa memasang file apk dengan mudah.

Dikutip dari penemuan Artem Russakovskii, yang merupakan pendiri situs APKMirror dan outlet media Android Police, Google sekarang telah berhenti membuat file ‘fat APK' untuk beragam aplikasi.

File APK memuat berbagai jenis versi aplikasi, sehingga membuat proses pemasangan aplikasi dari file APK sangat mudah, hanya membutuhkan beberapa kali klik saja.

Dampak buruk dari hal tersebut, ada banyak data yang dimuat, bahkan data yang tidak dibutuhkan oleh ponsel, sehingga konsumsi memori ponsel semakin membengkak.

Baca juga:Nonton YouTube dengan Blue Proxy, Hasil Pencarian Video Jadi Lebih Menarik

Pada tahum 2018 silam, Google telah memperkenalkan Android App Bundle (AAB), yang merupakan format baru untuk distribusi aplikasi. Format AAB akan memecah aplikasi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil berdasarkan bahasa, jenis perangkat, dan versi Android.

Sehingga nantinya, pengguna ponsel Android akan mendapatkatkan aplikasi sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perangkat saja. Pada tahun 2021, AAB mulai diterapkan menjadi format wajib bagi pengembang ketika mendistribusikan aplikasi ke Google Play Console. 

Karena sekarang Google mulai berhenti membuat ‘fat APK' namun lebih mengedepankan format AAB. Para pengguna ponsel Android memerlukan alat dari pihak ketiga sebagai pengganti ‘fat APK’ bila ingin memasang format APK dari luar Play Store.

Baca juga:Blue Proxy Versi Lama, Download Apk Gratis Disini!

Seperti misalnya menggunakan alat pihak ketiga seperti Split APK Installaer (SAI) atau APKMirror Installer. Saat ini, mungkin alat-alat tersebut belum terlalu populer. Namun dengan seiring umumnya praktek unduhan bundle aplikasi, maka alat-alat untuk memasang APK seperti itu sangat diperlukan.

Terlepas dari perubahan kebijakan Google itu, pengguna ponsel Android masih bisa memasang file APK seperti biasa. Hanya saja, prosesnya menjadi semakin rumit karena membutuhkan bantuan pihak ketiga. 

Untuk mempermudah pemasangan aplikasi, pengguna ponsel Android bisa mengunduh aplikasi maupun game melalui Play Store atau toko aplikasi resmi lainnya agar tidak mendapatkan kesulitan saat proses pemasangannya.

Cara Menginstal File AAB (Android App Bundle)

Karena saat ini Google telah berhenti membuat ‘fat APK’, maka format file untuk memasang aplikasi dari luar Play Store akan mengunakan format AAB (Android App Bundle). Untuk memasangnya tidak semudah memasang file APK, melainkan dibutuhkan beberapa konfigurasi terlebih dahulu.

Untuk menginstal file AAB dibutuhkan aplikasi tambahakan seperti ApkMirror Installer, Split APK Installer (SAI) dan App Bundle Installer. Alat tersebut, bisa di unduh secara gratis melalui situs resminya.

Berikut ini, langkah-langkah cara menginstal file AAB di ponsel Android.

1. Pasang aplikasi App Bundle Installer di ponsel.
2. Siapkan aplikasi dengan format file AAB yang akan di instal.
3. Buka App Bundle Installer, kemudian cari file AAB yang akan di instal.
4. Pilih tombol 'Install' untuk mulai memasang file AAB.
5. Tunggu hingga proses ekstraksi selesai.
6. Selanjutnya, pilih tombol ‘Install’ untuk melanjutkan.
7. Tunggu hingga proses installasinya selesai.
8. Selesai, file AAB telah berhasil terinstal.

Menginstal file AAB hampir mirip dengan pemasangan format file XAPK yang memerlukan aplikasi pihak ketiga untuk proses pemasangannya.

Demikian informasi mengenai kebijakan Google terbaru untuk pemasangan aplikasi dari luar Play Store. Para pengguna ponsel Android kedepannya harus sudah terbiasa dengan format AAB jika ingin memasang aplikasi yang di unduh dari layanan pihak ketiga.